Kertas putih yang kosong....

hampa tanpa kata,

tak ada setitik pun tinta yang menjadikannya bermakna lebih...

lalu kau datang,

membagi sedikit demi sedikit,

setitik demi setitik tinta-tinta kehidupan yang kau miliki padaku,

yang perlahan melengkapi setiap kisah-kisah kehidupanku yang terhampar begitu saja....

pelan-pelan,

perlahan tapi pasti 

kertas yang kosong itu mulai terisi, 

dengan yang sering kita bilang "Cerita Kehidupan"

mulai terisi juga dengan "tawa canda tanpa henti"

lalu bertambah dengan "kebersamaan"

ya,  menyaksikan pertemuan-pertemuan indah yang bergulir begitu saja,

seperti hal nya kembang api yang indah ketika merekah bersama dilangit malam,

dan entah kenapa mulai juga terisi dengan "rindu" 

yang menebarkan aroma vodka memabukkan...

tanpa kita ketahui,

ya kita...aku juga kau....

entah mungkin terlalu sibuk menikmati permainan tinta-tinta itu,

kita seolah membisu membiarkan tangan ini terus merangkai titik-titik itu mebentuk suatu tulisan,

menyatu menjadi satu dengan rasa yang teramat sangat indah,

rasa yang dititipkan Allah....

kembali yakin untuk mencinta,

ya kau hebat !

ah, sudahlah.....

biarkan saja kertas putih itu penuh dengan tinta-tinta yang menyatu dengan indah,

membentuk rangkaian titik-titik merah jambu, 

lalu bersama kita menikmati prosesnya yang mempertemukan hati kita di ruang hampa....

Tinta-tinta cinta yang terinspirasi dari jemarimu yang selalu warna-warni karenanya...

Salam berceloteh jemari