Riuh Hujan menyapa bosan
Melepas penat dan kebosanan karena sakit....
Aku beranjak dari tempat tidur,
melihat hujan yang riuh sore ini,
deras sekali,
seakan tak mau diganggu,
Adik kecilku tertidur pulas di tempat tidur kakaknya,
nyenyak sekali,
jauh sudah ia ke alam mimpi,
Rasanya aku tak ingin keluar dari ruang oranyeku yang hangat ini,
ya oranye yang sudah berubah lebih creamy
karena termakan usia
lama sekali tak ku permaks lagi ruang mimpiku ini
nanti lah
aku masih menikmati kehangatannya
Aku putuskan untuk duduk di depan meja jungkir balikku
ya jungkir balik
karena otakku harus berfikir keras kalau sudah duduk di situ dan mengerjakan sesuatu
tapi kadang juga jungkir balik untuk menikmati indahnya alunan kehidupan
Lebih baik aku bercinta dengan kata sore ini,
menghidupkan note book merah marunku
kubuka file-file yang ada
lirik kanan
lirik kiri
Handphoneku pun berbunyi
sejenak menghilangkan bosan,
dia yang sudah berjanji menelfon
menyapaku dengan manisnya dari ujung telfon
harus bercinta denganmu terlebih dahulu ternyata baru dengan kata
Stimulan-stimulan darimu
terasa membunuh jenuh
menikmati riuh suara lelakimu
lalu kita tertawa riuh bersama
bagai tak mau kalah dengan derasnya hujan di luar
menghilangkan sedikit kebosananku
Tak lama
aku melanjutkan jungkir balik di meja ini
mengejar notepad
memulai berceloteh tentang sakitku, kebosananku, dan aku mau cepat sembuh !
Sore yang berganti menjadi malam,
saatnya aku rehat sejenak dari segala kebosanan
menidurkan tubuh ini
merebahkannya ke empuknya kasur
sejenak berdoa pelan ke Allah,
berharap besok bisa menikmati indahnya hari dengan sehat....
Kau yang kucintai,
terimakasih untuk kali ini,
menyempatkan sedikit waktu dari kesibukanmu,
memapah aku kembali pulang kerumah
ketika senja menjemput....
ketika senja menjemput....
Salam berceloteh jemari....
2 komentar
wah… ini cerita apa puisi kak?
ReplyDeleteCerita adek....
ReplyDeletehalah2....