Jilbabkanlah Auratmu dahulu, bukan hati !
Mulai dari sini,
ya walaupun cumna sedikit tapi,
aku berharap besar kutipan dari buku "Ketika Mas Gagagh Pergi dan Kembali"
karya Mbak Helvy Tiana Rosa dan Mbak Asma Nadia ini bisa sangat bermanfaat buat aku,
kamu dan kita semua para kaum hawa,
yang udah berjilbab dan juga belum....
"Assalamualaikum, saya Gita, masih SMA. Mau nanya nih, gimana sih hukumnya jilbab ? Kan sunnah ya ?"
terus si gita nyambung lagi pertanyaannya :
"Kayak saya nih.. saya mau pakai jilbab, tapi ya ntar, nunggu udah nikah, udah tua atau pensiun.
Lagian penting kan kita bisa jilbabin hati, ya gak ? Buat apa pakai jilbab kalau nggak bisa jilbabin hati.
Mendingan nggak dong!"
(beberapa hal di atas pernah aku alammin sendiri kawan kalau ngajakin teman-teman pakai jilbab... jawaban yang sama persis)
pertanyaannya ditanggapai oleh mbak Nadia Hayuningtyas yang mendapat hidayah berjilbab saat pulang dari kuliah di Amerika,
"Sahabat sekalian, sebagai seorang muslimah, sedikitnya saya punya 8 alasan mengapa saya memakai jilbab"
"Mengapa saya mengenakan jilbab ?.
Alasan Pertama karena berjilbab dalam perintah Allah dalam surat Al Ahzab ayat 59 dan An Nur ayat 31.
Kedua, karena jilbab merupakan identitas utama untuk dikenali sebagai seorang muslimah.
alasan Ketiga saya mengenakan jilbab, karena dengan berjilbab saya merasa lebih aman dari gangguan.
Dengan berjilbab, orang akan menyapa saya dengan "Assalamualaikum", atau memanggil saya "Bu Haji" yang juga merupakan doa.
jadi selain aman, bonusnya adalah mendapatkan doa. hal ini akan berbeda bila muslimah tapi mengenakan pakaian "You Can See everything."
Keempat, dengan berjilbab, seorang muslimah akan merasa lebih mmerdeka dalam artian yang sebenarnya. Perempuan yang memakai rok mini
di dalam angkot misalnya akan resah menutupi bagian-bagian tertentu tubuhnya dengan tas.(tambahan mbak, kalau di motor ditutupin pakai jilbab malah kacau ! )
nah, kalau saya naik angkot dengan berbusana muslimah saya bisa duduk seenaknya saya. Ayo lebih merdeka mana ?
alasan Kelima, dengan berjilbab, seorang muslimah tidak dinilai dari ukuran fisiknya. kita tidak akan dilihat dari kurus,gemuknya kita.
tidak dilihat bagaimana hidung atau betis kita...
melainkan dari kecerdasan, karya dan kebaikan hati kita".
Keenam, dengan berjilbab kontrol ada di tangan perempuan, bukan lelaki.
perempuan itu yang berhak menentukan pria mana yang berhak atau tidak berhak melihatnya.
Ketujuh, dengan berjilbab pada dasarnya wanita telah melakukan seleksi terhadap calon suaminya.
orang yang tidak memiliki dasar agama yang kuat, akan enggan untuk melamar gadis berjilbab, bukan ?
terakhir, Kedelapan. berjilbab tak pernah menghalangi muslimah untuk maju dalam kebaikan.
Oh iya, berjilbab memang bukanlah satu-satunya indikator ketakwaan, namun berjilbab merupakan realisasi dari keimanan seorang muslimah.
jadi lakukanlah semampunya. tak perlu ada pernyataan-pernyataan negatif seperti " Kalau aku hati dulu yang dijilbabin ".
Hati kan urusan Allah, tugas kita beramal saja dengan ikhlas."
"Nah, sebagian dari ummat yang besar ini, masalah jilbab bukanlah masalah yang harus membuat kita bertengkar.
Pakailah denagn kesadaran dan jangan mengejek atau memaksa muslimah yang belum memakainya,
malah kita harus mernagkul mereka. Tunjukkan dengan akhlak kita yang indah sebagai muslimah."
Subhanallah....
makasih buat mbak Dwi Hardianti yang udah mau minjemin aku buku ini,
makasih juga buat penulisnya Mbak Helvy Tiana Rosa dan Mbak Asma Nadia
alhamdulillah ceritanya kena banget kehati,
dan aku rasa ini benar-benar alasan untuk berjilbab,
jawaban yang tepat untuk teman-teman yang kadang suka banget jawab,
"jibabin hati dulu" "jilbab nya ntar aja tunggu udah nikah" dan blaa....bla...bla....
semoga Allah memberi mereka hidayah, amin....
Mungkin memang,
jujur aku akui,
aku belum seratus persen menjadi muslimah yang sangat baik,
tapi sungguh dengan jilbab,
itu mengingatkan saya di segala hal,
memotivasi, menyemangati, dan enggak membatasi,
tetap beauty, fashion, and do the best !
tetap beauty, fashion, and do the best !
Semoga Allah akan selalu menyentuh hati kita dengan cintanya,
amin....
Salam berceloteh jemari....
0 komentar